Selasa, 25 Oktober 2016

HONDA CBR250RR Mahal BUKAN Masalah!

Sensasi yang diterbitkan CBR250RR nampaknya mulai kembali memanas beberapa hari ini. Pasalnya, semenjak diluncurkan dua bulan yang lalu, CBR250RR bisa dibilang hilang bak ditelan bumi. Hal tersebut memang dirasa wajar lantaran Honda sendiri belum rampung merakit motor keren yang satu ini di Indonesia. Selain itu, harga pasti yang ditawarkan Honda untuk varian ini juga masih belum sepenuhnya pasti. Tak heran jika banyak pecinta Moge Honda memilih tetap kalem ketimbang maju untuk melamar moge keren satu ini.
Setelah sebelumnya diberitakan hanya mencatat 2000 unit pemesanan selama dua bulan terakhir, nampaknya CBR250RR harus banyak belajar dari apa yang sudah-sudah. Salah satu itu miring yang beredar menyebutkan bahwa SBR250RR dirasa kemahalan. Banderol terakhir yang dihembuskan Honda melego CBR250RR ini pada angka kisaran Rp 63 juta-Rp 68 juta untuk versi standar, dan Rp 69 juta-Rp 74 juta untuk versi ABS. Sebuah angka yang sangat tinggi untuk pasar Indonesia. Apalagi dengan adanya ketidakpastian dari kisaran harga yang ditawarkan semakin memperkuat sensasi pikir ulang para pecinta moge tanah air.
Menampik tudingan tersebut, Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya memberikan keteranggannya via Kompas (29/9/2016). Menurutnya masalah mahal atau murah harga suatu barang merupakan hal yang relatif. Apalagi kalau memang mau dinilai secara objektif fitur dan spesifikasi yang dibawa oleh CBR250RR nampaknya memang membenarkan banderol mahal tersebut. Menurutnya, target konsumen CBR250RR bukan orang yang akan terpengaruh harga sepenuhnya. Baginya, spesifikasi tetap menjadi incaran nomor satu untuk segmen moge ini.
Margono juga menambahkan, sejatinya Honda tak khawatir dengan banderol mahal CBR250RR tersebut lantas akan kehilangan pembeli. Pasalnya, melihat struktur konsumsi roda dua di Indonesia masih mengandalkan kredit. Hal ini menurutnya menjadi celah bagi CBR250RR untuk tetap dapat masuk ke hati pelanggan. Menurutnya pula, calon konsumen nantinya akan menjual motor lama mereka untuk menjadi DP dalam pembelian CBR250RR ini. Dilihat dari pernyataan tersebut, nampaknya CBR250RR memang bukan ditujukan bagi kolektor. Walaupun tidak bisa dipersalahkan apabila kolektor mau membeli motor super ini.