Hanya butuh 15 seri balapan saja bagi Marc Marquez untuk mengokohkan diri sebagai juara MotoGP musim 2016. Pasalnya, berdasarkan hitungan matematis, perolehan poin yang telah dikemas oleh Marquez sudah tidak mungkin dikejar oleh pembalap lainnya di sisa seri MotoGP yang tinggal menyiskan tiga balapan lagi.
Kemenangan pembalap bernomor 93 itu di Sirkuit Motegi itu kini membuatnya berjaya di puncak klasemen dengan perolehan 273 poin. Ia berselisih 77 poin dengan Valentino Rossi di peringkat dua, dan 91 poin dengan Jorge Lorenzo di peringkat ketiga.
Pembelajaran dari buruknya penampilan yang ia tunjuk musim lalu pun disebut pembalap asal Spanyol tersebut menjadi
"Tahun ini lebih sulit dari 2015. Tapi saya banyak belajar dari kegagalan pada tahun itu. Saya mendengarkan banyak saran dari tim. Mereka menyebut konsistensi lebih penting ketimbang selalu jadi yang tercepat," ujar Marquez seperti dilansir Motorsport.
"Awalnya saya tidak mengerti, tapi setelah kegagalan pada tahun lalu saya menjadi paham. Dalam hidup yang terpenting adalah belajar dan saya berusaha untuk memanfaatkan pengalaman tersebut," paparnya lebih lanjut.
Terlepas dari kemampuan hebat yang memilikinya dalam memacu kecepatan motor di lintasan, keberhasilan Marquez menjadi juara dunia musim ini ternyata sedikit karena adanya faktor keberuntungan.
Perlu bukti, musim ini Marquez tercatat sangat jarang menjadi finish di peringkat pertama, yakni hanya lima kali. Bandingkan dengan musim 2013 dan 2014, ketika ia meraih gelar juara dunia pertama dan keduanya.
Ketika itu, pada 2013, Marquez tercatat enam kali menjadi yang tercepat, sedangkan di musim 2014 ia meraih 13 kali menjadi yang tercepat.
Selain itu, di musim ini, setiap dirinya menjadi yang tercepat, dua pembalap utama yang menjadi saingannya, yakni Lorenzo dan Rossi selalu mengalami nasib buruk dan membuat perolehan poin keduanya menjadi jauh.
1. MotoGP Argentina
Kemenangan pertama Marquez di MotoGP musim 2016 ia rasakan ketika berlaga di GP Argentina. Saat itu, Marquez berhasil merebut pole position di babak kualifikasi.
Meski memulai balapan dari posisi terdepan, Marquez sempat mengalami kesulitan ketika balapan dimulai.
Di lap pertema saja, Marquez sempat menempati urutan keempat, dibelakang Andrea Dovizioso, Rossi, dan Lorenzo. Namun, secara perlahan, pembalap bernomor 93 itu mampu kembali merebut posisi terdepan.
Namun, Lorenzo yang merupakan juara musim sebelumnya, masih mengintai Marquez di belakang.
Ketika memasuki lap ke-6, insiden pun menimpa Lorenzo. Melakukan tikungan yang melebar, pembalap Yamaha itu gagal mengendalikan motornya, sehingga jatuh di lintasan dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Marquez pun melenggang dengan mudah hingga garis finish di urutan pertama. Kemenangan itu pun membuat dirinya menggeser Lorenzo, yang di race sebelumnya menjadi yang tercepat.
2. MotoGP Amerika
Setelah melakoni seri di Argentina yang dimenangkan oleh Marquez, para pembalap MotoGP kembali memacu kecepatan mereka dalam MotoGP Amerika yang berlangsung di Sirkuit Austin.
Seri ini pun kembali menjadi panggung bagi Marquez, setelah dirinya mampu finish di peringkat pertama dengan catatan waktu 43 menit 57,945 detik. Sejak memulai balapan, Marquez secara menakjubkan tetap mempertahankan posisinya, tanpa pernah tersalip pembalap lain.
Namun, selain kegemilangan Marquez, ada satu lagi yang menjadi sorotan dalam seri Amerika ini. Pasalnya, pembalap utama Yamaha, kembali menjadi 'tumbal' dan gagal menyelesaikan balapan.
Pembalap itu adalah Valentino Rossi. Ya, sempat memulai balapan di urutan ketiga, Rossi secara mengejutkan gagal menguasai motornya di tikungan Sirkuit Austin dan terpental ke atas aspal saat memasuki lap ketiga.
Saat itu, Rossi beralasan terjatuh karena tidak menurunkan kecepatan saat memasuki tikungan, ditambah dirinya juga merasa belum beradaptasi dengan ban Michelin.
Kegagalan Rossi untuk menyelesaikan balapan di GP Amerika tersebut pun membuat selisih poin yang ia miliki dengan Marquez di puncak klasemen, menjadi berjarak 33 poin.
3. MotoGP Jerman
Dua pembalap Yamaha, Rossi dan Lorenzo kembali mengalami nasib sial ketika Marquez kembali naik podium pertama.
Rossi yang memulai balapan di peringkat ketiga, sebenarnya beberapa kali menempel ketat Marquez. Beberapa kali keduanya pun saling berusaha mendahului.
Namun, petaka terjadi ketika tujuh putaran menjelang finish. Secara tiba-tiba cuaca menjadi hujan dan membuat lintasan menjadi basah. Hal itu pun memaksa Rossi harus mengganti motor dan membuatnya harus rela posisinya menjadi turun, hingga akhirnya finish di peringkat delapan.
Nasib yang lebih sial justru dialami oleh Lorenzo. Pembalap bernomor 99 tersebut bahkan sudah mengalami banyak pengalaman pahit sejak sesi latihan bebas.
Beberapa kali pembalap asal Spanyol itu harus mencium aspal, hingga akhirnya ketika babak kualifikasi, ia harus puas memulai balapan dari urutan 11. Ketika balapan, performa Lorenzo pun terus menurun, sehingga membuatnya finish di peringkat 15.
Kenyataan itu pun membuat selisih poin yang dimiliki Rossi dan Lorenzo dengan Marquez semakin jauh. Lorenzo yang saat itu berada di peringkat dua, berselisih 48 poin. Sementara Rossi di tempat ketiga berselisih 59 poin.
4. MotoGP Jepang
Ketika mengokohkan dirinya menjadi juara dunia saat menjalani balapan seri Jepang di Sirkuit Motegi, usai finish di peringkat pertama, Marquez kembali menebar kesialan bagi Rossi dan Lorenzo.
Rossi sebelumnya memulai balapan dari posisi terdepan, setelah menjadi yang tercepat di babak kualifikasi.
Sayang, ketika balapan memasuki lap ke-6, tepatnya di tikungan ke-10, Rossi harus mengakhiri balapan lebih dulu, setelah kehilangan cengkraman pada ban depan motornya.
Nasib yang sama pun menimpa rekan satu timnya, Lorenzo. Pembalap kelahiran 4 Mei 1987 itu juga gagal menyelesaikan balapan setelah pada lima lap terakhir, ia terjatuh dan terpaksa gagal menyentuh garis finish.
Menyadari dua pesaing utamanya terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan, Marquez pun menjalani balapan dengan tenang, hingga akhirnya mampu menduduki peringkat pertama, sekaligus mengukuhkan gelar juara MotoGP ketiganya.
Pembalap utama Honda, Marc Marquez baru saja resmi dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP musim 2016, usai finish di urutan pertama dalam balapan di Sirkuit Motegi, Jepang. Dibalik kegemilangannya mengendarai motor, ternyata ada faktor keberuntungan yang membuat Marquez mampu meraih gelar juara dunia ketiganya tersebut.
Terlepas dari keberuntungan itu , ane akui om marc jago nd keren , bagaimana dengan opini kalian? Komentarin di bawah yak ;)